TUGAS 3 : LITERATURE REVIEW PADA OBJEK DESAIN
__
Jurnal 1
Judul
Analisis Semiotik Novel Manjali dan Cakrabirawa karya Ayu Utami (Semiotika Model Ferdinand De Saussure)
Objek
Novel Manjali
dan Cakrabirawa karya Ayu Utami
Metode
Kualitatif
Analisis
Analisis data dalam penelitian ini mengacu pada fokus penelitian yaitu
analisis semiotika berdasarkan teori Ferdinand De Saussure yang terdiri dari
analisis signifie atau signifiant, Dalam novel “Manjali dan Cakrabiawa” Karya
Ayu Utami pada novel Manjali dan Cakrabirawa merupakan buku perpaduan
antara roman, sejarah, misteri dan juga hal mistik yang ditulis oleh Ayu
Utami
Alurnya tak hanya menambah wawasan, terkadang membuat berdebar
penasaran bahkan gregetan. buku ini tergolong ringan dan mudah diikuti.
Kisah cinta banyak mendominasi walau sisi sejarahnya tidak pernah
ketinggalan. Novel “Manjali dan Cakrabirawa” juga menceritakan tentang
cerita cinta yang terlarang antara Parang Jati dan Marjan. Marjan adalah gadis
Jakarta kekasihnya menitipkan ia berlibur pada sahabatnya. Parang jati.
Mereka menjelajahi alam pedesaan Jawa serta candi-candi di sana dan
perlahan tapi pasti Marjan jatuh cinta pada sabahatnya sendiri. Parang Jati
membuka mata akan rahasia yang terkubur di balik hutan, kisah cinta sedih dan
hantu-hantu yang ada dalam sejarah negeri ini. Diantaranya hantu
Cakrabirawa.
Kesimpulan
Penulis
menyimpulan bahwa konsep signifier dan signified dalam Novel “Manjali dan
Cakrabiawa” Karya Ayu Utami. Adalah penanda dan petanda merupakan satu
kesatuan dari tanda. Penanda yang berupa bentuk sedangkan petanda
merupakan konsep. Dengan demikian, keduanya akan membentuk sebuah
tanda yang memiliki arti atau makna. Memaknai sebuah tanda melalui
pemaknaan pada dua hal, yakni signifier (penanda) dan signified (petanda).
Dalam novel Manjali dan Cakrabirawa Karya Ayu Utami ditemukan 17
kutipan yang menunjukkan konsep semiotika Ferdinand De Saussure yaitu
signifier dan signified.
Komentar
Posting Komentar